Di Erzurum, sekelompok orang yang diduga mengibarkan bendera kuning, merah dan biru yang melambangkan organisasi teroris PKK, diadili oleh warga.
Sebuah kelompok yang mengaku telah membuka bendera kuning, merah dan biru dari dalam kendaraan dalam konvoi pernikahan di Cumhuriyet Caddesi, yang merupakan jalan tersibuk di kota, diserang oleh warga. Warga ingin menggantung kendaraan dengan menghentikan kendaraan dan menyerang pengemudi dan orang-orang di dalamnya.
Setelah insiden itu, sekelompok pemuda lkücü berkumpul di Havuzbaşı, membuka bendera Turki dan meneriakkan. Para pemuda nasionalis berbaris dari Havuzba ke Cumhuriyet Caddesi meneriakkan slogan-slogan seperti 'martir jangan mati, tanah air tak terpisahkan', 'Turki milik Turki, Turki akan tetap ada', 'Turunkan PKK'. Pemuda nasionalis mengatakan bahwa tidak ada yang bisa mengibarkan bendera di Turki selain bendera Turki.
Setelah pawai, pemuda nasionalis bubar tanpa insiden.
Zaman